LPKKI.id | Komisi VII DPR menggelar tapat dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo membahas program prioritas PLN tahun 2022 hingga pasokan energi primer termasuk batu bara menghasilkan lima rekomendasi.
Rekomendasi tersebut dibacakan pimpinan rapat Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga:
PLN Siapkan Anjungan Listrik Mandiri di Pelabuhan Balong Sabang
Rekomendasi pertama, Komisi VII mendorong Dirut PLN agar program prioritas PLN tahun 2022 termasuk penataan korporasi dan efisiensi operasi dapat terlaksana sesuai dengan timeline yang jelas dan terukur.
Kedua, Komisi VII mendukung Dirut PLN untuk melakukan reformasi manajemen termasuk supply chain secara end to end, sistem procurement dan infrastruktur logistik guna menjamin ketersediaan pasokan energi primer untuk pembangkit listrik dalam negeri
Ketiga, Komisi VII DPR mendukung Dirut PLN untuk menjalankan roadmap transisi energi menuju carbon neutral di tahun 2060 termasuk rencana pembiayaannya.
Baca Juga:
Konstruksi PLTA Asahan 3 Capai 55,44 Persen, PLN Tuntaskan Pengeboran Headrace Tunnel
Keempat, Komisi VII mendesak Dirut PLN untuk mempercepat rasio elektrifikasi di desa dengan berbasis rumah tangga.
Rekomendasi kelima, Komisi VII meminta Dirut PLN untuk menyampaikan jawaban tertulis atas semua pertanyaan anggota Komisi VII dan disampaikan kepada Komisi VII paling lambat tanggal 2 Februari 2022. [Tio]